Recent Updates Toggle Comment Threads | Keyboard Shortcuts

  • ferdinu 3:28 pm on August 1, 2010 Permalink | Reply  

    Meja kerja & sebuah ritual 

    Ketika beberapa teman kerja menanyakan kapan kepulangan saya ke kantor tercinta, ingatan saya kembali ke masa 6 bulan yang lalu ketika meninggalkan meja kerja dalam keadaan berantakan.’

    Penasaran seperti apa isi meja kerja saya saat itu? kurang lebih seperti ini,

    ferdinu meja kerja 3d

    meja kerjaku dulu

    Merasa bersalah saya meninggalkan meja dalam keadaan seperti itu, melebihi rasa bersalah saya karena handover yang belum tuntas. hehe…

    Biasanya, saya dikenal sebagai orang yang rapi dan disiplin, sampai kantor pukul 6.30 WIT, merapikan meja, sarapan dengan bekal yang saya bawa, membuat segelas kopi sambil membaca email, kemudian mulai bekerja 30 menit setelahnya.

    Seperti sebuah ritual, semua harus dilakukan dengan tata cara yang tepat.

    well,
    Siapapun yang mewarisi meja saya kelak, semoga dapat mengurusnya lebih baik dari yang saya lakukan dulu walaupun tidak perlu melalui ritual yang sama. 🙂

    note : Iseng-iseng menggunakan Corel Draw, Cinema 4D dan post editing di SotoShop. Your feedback will be very appreciated.

     
    • djooe 3:39 pm on August 1, 2010 Permalink | Reply

      so do you have picture of your desk in clean condition ? imagine and draw it in detail and let the magic work, somebody will take care your desk 🙂 🙂 🙂

      • ferdinu 3:47 pm on August 1, 2010 Permalink | Reply

        Haha, mas Djooe….will do mas, my imagination will never runs dry…btw no one will take care my desk, they leave it that way because somehow it reminds them of me. So sweet isn`t it? 😀

    • @roem 3:56 pm on August 1, 2010 Permalink | Reply

      I thought that’s my desk in clean condition 😀
      Oooo…just wondering what happen with those apples if they just leave it for 6 months??

      • ferdinu 4:01 pm on August 1, 2010 Permalink | Reply

        hehe, everybody wondering how clean my desk was? hm……those apples supposed to be my lunch 😦

    • sima 3:39 pm on August 3, 2010 Permalink | Reply

      ferdi, bagi apelnya dong… 🙂

      • ferdinu 3:45 pm on August 3, 2010 Permalink | Reply

        silakan ambil sendiri ke kantor saya mbak, sepertinya masih tuh… 😀

        • Sahabat Yogya 3:26 am on August 13, 2010 Permalink

          Fer, apa kata dr.Aru semalam? udah boleh kerja kan besok Senin? ato mau bantuin aku nyiangin gulma tanaman bayam n kangkung di belakang rumahku? hikhikhikhik

  • ferdinu 1:22 pm on June 1, 2010 Permalink | Reply  

    Tak berambut? ? Siapa takut! 

    Dua minggu setelah kemo putaran pertama, rambut saya mulai rontok. Kerontokannya pun ga nanggung-nanggung, sehari bisa ratusan helai (sempet-sempetnya ngitungin). Alhasil dalam beberapa hari saja rambut saya habis.

    Ya, saya gundul!

    Beberapa temen yang tahu efek kemo akan memahami kegundulan saya tersebut, yang belum tahu akan menanyakan, “Kok digundul? Gerah ya?”. Bahkan ada yang mengira saya cabuti sendiri rambut saya satu persatu karena kesal kena kanker.
    Sungguh ter….la…..lu…….!!


    Cepak vs gundul

    Sejak kuliah di Jogja pertengahan tahun 2000, saya mulai ber-cepak-ria, alasannya hemat dan anti-gerah, pun ketika mulai kerja saya masih mempertahankan ke-cakep-an ke-cepak-an saya karena praktis dan rapi. Dan yang pasti, tidak perlu khawatir akan bad hair day.

    Cepak vs gundul

    Seharusnya menjadi gundul bukan masalah besar buat saya mengingat pengalaman saya ber-cepak-ria cukup panjang. Tapi ternyata cepak dan gundul itu lain cerita, tak berambut sama sekali menimbulkan sedikit masalah, misalnya ketika di pesawat, kepala saya selalu kedinginan karena AC sedangkan pada siang hari di tempat terbuka jadi pusing akibat sengatan matahari langsung mengenai kulit kepala. Puanas….Solusinya gampang, pake topi!


    Gundul tapi bersyukur

    Menjadi gundul hanyalah salah satu konsekuensi yang harus saya terima dengan lapang dada, suatu pengorbanan kecil di perjalanan besar saya menuju kesembuhan (Amin).
    Setiap helai rambut yang rontok saya anggap sebagai pertanda obatnya sedang bekerja.
    Dan saya syukuri setiap helainya sebagai anugerah bahwa saya…….. (pernah) punya rambut. 🙂

     
    • @roem 4:08 pm on June 1, 2010 Permalink | Reply

      suatu hari di pom bensin aku pernah ktemu dg cowo yg gundul, aku perhatiin tuh cowo..ga ada yg aneh(semoga tuh cowo ga kegeeran krn aku perhatiin ^_^). Aku teringat sehari sebelumnya kmu mengeluh pas makan di luar orang2 melihatmu dengan pandangan ‘aneh’..(mungkin hanya perasaanmu saja fer).
      Sebenarnya ga ada yg aneh dengan gundul, toh banyak cowo2 di luar sana yg sengaja gundul utk alasan masing2 (contoh: richard kevin :D)
      Mungkin menjadi ‘aneh’ karena belum terbiasa..mungkin pertama kali kamu berkaca (setelah digundul)kamu merasa aneh dg tampangmu sendiri..setelah itu ga lagi kan..?
      Yang jelas akan menjadi amat sangat aneh jika melihatmu dg rambut gondrong, secara dr SMA sampai sekarang rambutmu cepak terus 😀

      • Ferdi 12:04 am on June 2, 2010 Permalink | Reply

        wah…ternyata dari SMA kau memperhatikan diriku… 🙂 andai bisa kembali ke waktu itu, banyak hal yang ingin aku ubah…

        btw, kalo cow gundul di pom bensin itu ga ada yg aneh,ngapain diperhatikan? grrrrrhhh…..hehe….

    • ferdinu 11:05 am on June 2, 2010 Permalink | Reply

      @Sahabat Yogya: botak tapi keren? BoKer dunk…hahaha….ih, jadi ngebayangin enema…. 🙂

    • @roem 6:12 am on June 7, 2010 Permalink | Reply

      Harusnya foto versi cepaknya pake fotomu sendiri Fer, ga kalah ganteng kok sama mas Keanu 😀

    • Hendry 12:20 pm on July 24, 2010 Permalink | Reply

      OMG!! udah punya blog ya… 🙂 GOOD2!

  • ferdinu 1:47 pm on May 26, 2010 Permalink | Reply  

    Another post for my Mom 

    by ferdinu

    Aku bukan apa-apa sampai dia melahirkan aku,
    pada mulanya aku adalah sebentuk sel di tubuhnya
    bentuk sederhana dari sebuah kehidupan
    hingga akhirnya dia mengenalkanku pada dunia
    berada di pelukannya

    Aku bukan siapa-siapa hingga dia memberiku nama
    beberapa kata yang berarti untuknya
    disusun rapi membentuk makna
    itulah aku kelak, seperti yang diharapkannya
    sebuah doa,
    pada sebuah nama

    Selamat ulang tahun ibu..
    (bahkan saya hampir lupa hari ini ulang tahunnya).

    ..

     
    • Ani 11:58 am on May 27, 2010 Permalink | Reply

      Fer, Selamat Ulang Tahun buat ibumu ya….salam hormatku untuk beliau
      Ibu yang hebat, kasihnya sepanjang masa. Aku yakin, do’anya akan dikabulkan tuhan, yang salah satunya memohon “Sembuhkan anakku Ferdi ya Tuhan…amin”

      • Ferdi 12:28 pm on May 27, 2010 Permalink | Reply

        iya mbak, matur nuwun….yang bikin terharu, setiap ada telepon mengucapkan selamat buat beliau….pasti selalu ibu minta doa untuk saya pula. 🙂
        Awan juga beruntung punya ibu seperti mbak Ani….salam untuk Awan ya Mbak.

    • ocekojiro 4:01 pm on May 27, 2010 Permalink | Reply

      Ibu….dirimu sungguh mulia… engkau sayang kami sejak kami belum lahir, engkau menyiapkan segala kebuthan kami, sampai kami lahir, engkau merawat kami, engkau relakan ragamu hanya untuk kami…
      Ferdi, salam buat ibumu dan selamat ulang tahun…
      Wass.

      • Ferdi 3:53 am on May 28, 2010 Permalink | Reply

        Betul mas Oce, begitu luar biasanya perjuangan seorang ibu untuk kita….masak kita mau menyia-nyiakan hasil perjuangannya begitu saja….? Tetep berjuang dan semangat mas…..
        Makasih sudah mampir, salam buat keluarga mas ya….. 🙂

    • djooe 1:05 pm on June 29, 2010 Permalink | Reply

      Ayo Kembali Menulis…. Life is for sharing our knowledge, btw please welcome my new blog ya http://djooe.wordpress.com

  • ferdinu 6:24 am on May 15, 2010 Permalink | Reply  

    Hello World! 

    Okay, ini adalah posting pertama saya.
    Jangan heran kalau judul posting ini saya biarkan ‘Hello world!’, bukan berarti saya tidak tahu cara menganti title-nya tapi karena ini yang ingin saya sampaikan kepada dunia atas eksistensi saya. halah..
    so, Hello world!
    Tugas pertama setelah create account wordpress ini adalah memilih theme, tak terlalu penting buat sebagian orang, tapi, menurut saya look comes first.
    Maklum, sebagai mantan web designer kelas teri saya berpendapat bahwa tampilan sebuah web haruslah mencerminkan kepribadian sang pemilik.
    Karena itu pilihan jatuh pada theme ini, simple, elegant and classy..hehe..
     
    • Siti Aniroh 12:29 pm on May 15, 2010 Permalink | Reply

      Hmmmm…..nongol juga! Artinya lo bukan pemalas lagi kan?
      Life is Beautiful kan Fer!!!

    • ferdinu 1:56 pm on May 15, 2010 Permalink | Reply

      Life is beautiful dan saya tetep cinta malam… 🙂
      nuwun mbakyu..

    • @roem 4:08 pm on May 15, 2010 Permalink | Reply

      Life is beautiful & you are beautiful soul 😀

    • Siti Aniroh 3:25 am on May 17, 2010 Permalink | Reply

      Jangan malas Fer, ayok di up date….he he he tunjukkan pada dunia Ferdi adalah seorang SURVIVOR hebat!!! he he he

      • Ferdi 9:01 am on May 17, 2010 Permalink | Reply

        Jangan harap ada update mbakyu…..lha wong bikin ini juga karena latah, kata orang2 “Belum keren kalo belum punya blog!”….kikikiki……

    • Siti Aniroh 11:26 am on May 17, 2010 Permalink | Reply

      Fer, hidup itu “remote control” nya jangan di kasih ke orang he he he…
      Nggak ada habisnya nuritin kata orang. Hik hik aku punya cerita, tadi ada yang datang ke rumah bla-bla-bla menawarkan dagangan seperti biasa ha ha ha trus aku bilang, “Kalo anda mau “enema kopi” sekarang, saya baru percaya bahwa anda tahu banyak tentang kanker” wakakakakakak. Mules dehhhh

c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Reply
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Go to top
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Cancel